Mengimbangi Jaman Prodi Magister PBA mengadakan Seminar bertajuk Inovasi dan Kreativitas Pembelajaran Bahasa Arab dalam Upaya Menghadapi Era Industri 5.0.

5 November 2022 Inovasi dan Kreativitas Pembelajaran Bahasa Arab dalam Upaya Menghadapi Era Industri 5.0. Hal ini penting untuk diwacanakan kepada seluruh mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab karena tehnologi yang terus maju dengan pesat. Dalam acara tersebut juga menghadirkan acara yang cukup sensasional yaitu seminar nasional dengan tema “Inovasi dan Kreativitas Pembelajaran Bahasa Arab dalam Upaya Menghadapi Era Industri 5.0”. Selain itu, yang menjadi narasumber dalam seminar tersebut merupakan dosen muda nan berprestasi dari UIN Sayyid Ali Rahmatullah, beliau adalah Dr. H. Ahmad Nurcholis, SS., M.Pd. beliau juga merupakan salah satu dosen Prodi Magister Pendidikan Bahasa Arab UIN SATU. Acara seminar yang sensasional tersebut dipresenteri oleh salah seorang sahabat mahasiswa yang bernama Nadia Arifah.

Dr. Ois (sapaan Kajur Adab) menegaskan dalam paparannya bahwa generasi milenial saat ini sedang mendekati era robotik, di mana robot yang sangat canggih akan menggantikan hampir seluruh tenaga manusia. maka daripada itu, mereka harus memiliki inovasi dan kreativas yang bersumber dari tiga prinsip, yakni : (a) Berpikir Kritis (b) Problem Solving (c) Kecerdasan dalam Pengambilan Keputusan. Tiga prinsip di atas berpikir kritis, memecahkan masalah, dan kecerdasan dalam pengambilan keputusan harus dimasukkan ke dalam penemuan dan kreativitas mereka

Dr. Ois juga menggaris bawahi bahwa ada sebuah rumus persamaan yang bisa dijadikan pegangan oleh generasi millenial dalam menghadapi era 5.0 ini yaitu “E+A=R”, yang mana persamaan tersebut untuk inovasi dan kreativitas. E adalah singkatan dari “event”, yang mengacu pada kemungkinan yang diperoleh manusia dan peluang yang menguntungkan. A adalah singkatan dari “aktivitas”, yaitu tindakan proaktif untuk meraih kemungkinan terbaik. R singkatan dari “Hasil,” yang merupakan hasil yang menguntungkan yang dapat dicapai setelah seseorang bekerja dengan tekun sembari menyeimbangkannya dengan kerja yang jujur dan cerdik. Selain itu, itu semua harus didukung oleh hard skill dan soft skill.